FORKOMBI.COM – Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang (KMBS) mengadakan Sekolah Kaderisasi pada Minggu (10/4) belum lama ini. Dalam kegiatan bertema “Membentuk Mahasiswa Batang yang Progresif dalam Bingkai Kedaerahan” itu, dihadirkan tiga pemateri dari Teras KMBS yang merupakan organisasi alumni KMBS.
Ketua Umum KMBS Tubagus menjelaskan, Sekolah Kaderisasi merupakan program dari Departemen Dalam Negeri berupa diskusi kelompok mengenai organisasi bersama pemateri. Terdapat tiga materi yang dibagi dalam tiga kelompok, yakni materi “Keorganisasian” oleh Dewi Krisnawati, S. Pd, materi “Kepemimpinan” oleh Igun Zuhdi, S. Sos, dan materi “Budaya dan Eksistensi Organisasi” oleh Agus Ma’ruf, S. H.
“Banyak hal yang telah disampaikan pemateri. Kita lebih tau mendalam tentang bagaimana cara belajar organisasi, kepemimpinan, dan budaya yang ada dalam sebuh organisasi,” ucap Tubagus.
Tubagus berharap, target dari terwujudnya Sekolah Kaderisasi tersebut yakni meningkatkan rasa progresifitas dalam organisasi kedaerahan, cakap dalam berdialog atau public speaking, terasah dan berkembangnya potensi manajerial, serta kemampuan merawat dan melanjutkan eksistensi KMBS.
Dalam kesempatan tersebut, Dewi Krisnawati yang memberikan materi keorganisasian menekankan pentingnya komunikasi dalam organisasi. Menurutnya, dalam berorganisasi semua anggota berperan sehingga komunikasi sesama anggota harus terjalin dengan baik.
“Di dalam berorganisasi harus proaktif alih-alih reaktif, dan di dalam berorganisasi itu manfaatkan untuk belajar, berkembang, dan bertransformasi,” katanya.
Lebih lanjut, menurut perempuan yang akrab disapa Mbak Dewi itu akar masalah dalam organisasi biasanya adalah komunikasi.
“Setiap organisasi pasti akan mengalami permasalahan. Sadar akan hal itu, kebijakan yang tepat untuk menangani persoalan tersebut, yakni dengan mengetahui akar masalah. Pada umumnya, masalah organisasi disebabkan oleh sistem komunikasi yang kurang baik,” ucapnya.
Kontributor: M. Kholis Dwi Saputro
Editor: Muhammad Fajar Sodik
