FORKOMBI.COM | BERITA – “Mbangun Desa Lewat Wisata” itulah tema program kegiatan Sinau mBangun Batang (Sambat) yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia (Forkombi). Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, (1–2/9) bertempat di dukuh Sigemplong, desa Pranten, kecamatan Bawang, kabupaten Batang dan dihadiri sedikitnya 80 peserta, baik dari mahasiswa, pemuda – pemudi dan masyarakat umum.
Sesuai dengan target pemerintah kabupaten Batang bahwa pariwisata menjadi masterplan dan menjadi program – program prioritas pemkab Batang, Forkombi sebagai organisasi mahasiswa kedaerahan tertinggi di Batang mencoba untuk sedikit merealisasikan program tersebut sebagai bentuk penumbuhan kesadaran pengurus Forkombi akan pentingnya membangun Batang dari desa khususnya dalam hal pariwisata.
“Acara sambat ini selain membantu program pemerintah juga sebagai penumbuhan kesadaran dari pengurus Forkombi akan pentingnya membangun Batang dari desa terutama wisatanya,” Ungkap Erwin, Koordinator Pusat (Korpus) Forkombi.
Dalam kegiatan sambat, Forkombi memperkuat kesadaran dan rasa percaya diri masyarakat dukuh Sigemplong akan potensi alam yang ada di dalamnya.
Potensi Alam Bagus
“Banyak desa di kabupaten Batang yang mempunyai potensi alam yang bagus tetapi memerlukan penguatan – penguatan dalam mendongkrak kesadaran dan kepercayaan diri terhadap masyarakatnya akan potensi alam yang ada. Seperti di dukuh Sigemplong, desa Pranten, salah satu desa di kecamatan Bawang yang berbatasan langsung dengan dataran tinggi Dieng dan berjarak kurang lebih 15 Km dari pusat kecamatan Bawang, mempunyai beberapa potensi alam, diantaranya Curug Sirawe, Embung, Pemandian Air Panas dan dataran gunung Sipandu,” Terang ketua panitia Sambat, Zufar di sela – sela acara.
Manual acara kegiatan Sambat, hari pertama lebih kepada interaksi kepada masyarakat dukuh Sigemplong, yang puncaknya pada malam hari. Dan di hari kedua pengurus Forkombi dan para peserta lainnya menjelajahi wisata alam dukuh Sigemplong, seperti Curug Sirawe, Embung dan Pemandian air panas.
Dalam interaksi kepada masyarakat, Pengurus Forkombi dan para peserta diceritakan tentang asal – usul sejarah dukuh Sigemplong dan karakter masyarakatnya.
“Dukuh Sigemplong sebenarnya mempuyai akar kesejarahan peradaban yang sangat tinggi. Terdapat beberapa tempat di dukuh Sigemplong yang sampai saat ini mempuyai nilai kemistikan yang sangat tinggi. Dukuh Sigemplong didirikan oleh salah tokoh yagn bernama Mbah Maghriban, salah satu tokoh yang sangat dicintai dan dihormati oleh masyarakatnya. Dan masyarakat dukuh Sigemplong mempunyai prinsip yang sangat kuat dan tidak mudah di iming – imingi oleh apapun, termasuk politik selain itu juga masyarakat dukuh Sigemplong mempunyai semangat yang sangat kuat dalam menjalani hidup dan pantang untuk meminta – minta terlebih kepada pemerintah. Mereka lebih untuk bergotong – royong dalam menyelesaikan masalah di dukuhnya,” Jelas Eko, ketua pemuda dusun Sigemplong.
Untuk kedepannya, masyarakat dukuh Sigemplong mengharapkan kepada Forkombi untuk berkesinambungan dan berkelanjutan dalam membersamai masyarakat.
“Saya berharap kepada para mahasiswa di Forkombi ini tidak hanya di acara Sambat ini saja, tetapi berkelanjutan sampai kapanpun untuk selalu membersamai dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat dukuh Sigemplong. Pintu selalu terbuka lebar untuk selalu bersilaturahmi kepada kami masyarakat dukuh Sigemplong,” Ungkap Agus, salah satu masyarakat dukuh Sigemplong.
Kegiatan sambat nantinya akan menjadi program tahunan dalam kepengurusan Forkombi.
“Insya Allah acara Sambat akan kita agendakan setiap satu tahun sekali, dengan kata lain setiap satu periode kepengurusan Forkombi ini,” Tegas Erwin.