FORKOMBI.COM – Tingkatkan pengetahuan tentang keorganisasian mahasiswa daerah, Lemah Abang (Lesehan Mahasiswa Asal Batang di Pekalongan) mengadakan Leadership Training Organization akhir pekan lalu (20-21/7) di Desa Keteleng, Blado.

Leadership Training Organization merupakan program kerja yang diselenggarakan departemen Kaderisasi Lemah Abang yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya mahasiswa (anggota) dan pengetahuan perihal keorganisasian mahasiswa daerah.

Dalam pelaksanaannya, Leadership Training Organization berfokus pada beberapa aspek penting yang sangat dibutuhkan bagi anggota, seperti pengembangan keterampilan manajemen diri, kemampuan berkomunikasi efektif, kepemimpinan, serta pemahaman mendalam tentang prinsip dan tata kelola organisasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh demisioner Lemah Abang, FORKOMBI, dan beberapa Ormada (organisasi mahasiswa daerah) Batang meliputi KMBS UIN Walisongo Semarang, Bascom Unwahas Semarang, IMANISSBA Uniss, ISMABA Unsiq Wonosobo, dan Kumbang Upgris Semarang.

Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut pada kegiatan makrab (malam keakraban) sebelumnya, sehingga anggota Lemah Abang dan alumni Malam Keakraban (Makrab) Lemah Abang 2023 menjadi sasaran utama kegiatan Leadership Training Organization.

“Keberhasilan organisasi ini sangat bergantung pada kualitas kadernya,” ujar Aryo Sidiq, ketua umum Lemah Abang periode 2024-2025.

Aryo mengatakan kegiatan ini menjadi wadah yang dirancang khusus sebagai kesempatan untuk menggali potensi kepemimpinan dan mengasah kemampuan berorganisasi. Kegiatan ini bukan hanya sekadar latihan teknis, melainkan juga proses pembentukan karakter dan sikap sebagai calon pemimpin masa depan.

Momen Sarasehan Bersama Ormada Batang
Momen Sarasehan Bersama Ormada Batang

Tema “Dux Fortis Sinergia, Regio Progrediatur”, yang berarti “Pemimpin Kuat dalam Sinergi, Wilayah Berkembang” dalam bahasa Latin, mengandung makna yang mendalam dan relevan. Tema ini memberikan pesan bahwa kepemimpinan yang kuat dan sinergi antaranggota adalah fondasi utama untuk membawa kemajuan bagi wilayah asal.

Tema ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta Leadership Training Organization untuk menjadi pemimpin yang tangguh, bekerja sama dengan baik, dan berkomitmen pada tujuan yang lebih besar, yaitu memajukan diri, organisasi, dan pada akhirnya berkontribusi bagi masyarakat daerah.

Sepulang dari kegiatan ini, peserta mendapatkan 2 materi penting, yakni Manajemen Organisasi dan Analisis Sosial. Materi Manajemen Organisasi berfokus pada prinsip-prinsip dasar dalam mengelola suatu organisasi agar berjalan efektif dan efisien.

“Setiap anggota harus memahami peran dan fungsi mereka dalam struktur organisasi. Keberhasilan organisasi adalah hasil dari perencanaan yang matang, koordinasi yang baik, dan evaluasi berkelanjutan,” ujar Rizal Ortega, pembicara materi Manajemen Organisasi sekaligus eks ketua umum Lemah Abang.

Rizal menjelaskan berbagai aspek penting dalam manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, hingga pengawasan. Ia juga memberikan berbagai contoh nyata dari organisasi mahasiswa untuk membantu peserta memahami konsep manajemen dengan lebih baik.

Di sesi berikutnya, Kurniawan Widyantoko atau Iyan, pembicara kedua, melanjutkan dengan materi Analisis Sosial. Iyan menekankan bahwa sebagai mahasiswa, penting untuk memahami dinamika sosial di lingkungan sekitar, terutama di masyarakat asal.

“Kepemimpinan yang baik tidak hanya soal mengelola organisasi, tetapi juga memahami kondisi sosial, budaya, dan ekonomi yang ada,” kata Iyan.

Iyan mengajak peserta untuk mengidentifikasi berbagai masalah sosial yang mungkin ada di daerah asal mereka dan melakukan analisis kritis terhadap isu-isu tersebut.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para peserta yang merasa mendapatkan wawasan baru yang berguna untuk pengembangan diri mereka di organisasi dan dalam masyarakat.

“Setiap materi yang disampaikan, terutama dari pemateri seperti Kak Rizal dan Kak Iyan, memberikan saya pandangan baru tentang bagaimana mengelola organisasi secara efektif dan menjadi pemimpin yang peka terhadap kondisi sosial di sekitar,” ucap salah satu anggota departemen Kaderisasi Lemah Abang.

Ketua pelaksana, Fatiya Millatillah dalam sambutannya, menyatakan harapannya agar seluruh peserta dapat menerapkan materi yang telah diberikan dan menjadi pemimpin yang berkualitas dan berdaya guna di masyarakat. (*)

Reporter: Akhmad Masrukhan Nur

Editor: Akhmad Masrukhan Nur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here