Logo Forkombi 360pxFORKOMBI.COM | OPINI –

Ditulis Oleh : Esa Wandira

Perkembangan dan kemajuan teknologi dewasa ini secara ekstensif di era disrupsi digital harus dimaknai masyarakat dengan berbagai terobosan dan literasi terbaru. Sehingga, dunia pendidikan sebagai aspek utama dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan mestinya lebih gencar dalam menghadapi era disrupsi. Upaya tersebut dapat direalisasikan dengan sedikit mengubah pola dan tatanan serta mengembangkan kurikulum pendidikan agar kualitas pendidikan tidak tergilas oleh zaman.

Berbagai kalangan kerapkali menyebut era kini sebagai  era globalisasi dan era pasar bebas. Namun sejatinya ada era lain yang lebih “berbahaya” daripada keduanya yaitu era disrupsi (disruption era). Yaitu terjadinya perubahan yang sangat radikal menembus tantangan dan hambatan. Sehingga perguruan tinggi dan pelbagai lembaga pendidikan lain harus mampu mengatasi tantangan yang ada sebagai akibat dari berbagai perkembangan di masyarakat.

Tantangan pertama dapat dilihat dari meledaknya jumlah penduduk, yang mana hal tersebut mengakibatkan permasalahan pemerataan kesempatan belajar dalam rentang geografi maupun strata sosial. Permasalahan ini kian mencuat bersamaan dengan meningkatnya harapan masyarakat  akan peran pendidikan dan ilmu pengetahuan dalam memecahkan pelbagai permasalahan nasional.

Perkembangan Teknologi Pondok Modern

Mengacu dari dasar permasalahan di atas, perkembangan dalam bidang teknologi dan digital dengan artificial intelligence (AI) yang dapat mengubah data menjadi informasi telah membuat orang dengan mudah dan murah memperolehnya. Perubahan ini telah membawa dampak pada tata kerja dan kelola pelbagai lembaga pendidikan, termasuk perubahan dalam berbagai aspek dan pola tatanan hingga kurikulum pada sejumlah pondok modern yang belakangan berkembang pesat dan semakin banyak diminati masyarakat.

Tantangan Global

Dalam menghadapi berbagai tantangan arus globalisasi, dunia  pendidikan dan ilmu pengetahuan perlu meningkatkan kualitasnya supaya berbagai kontribusi dan peran-perannya yang digadang-gadang masyarakat dapat memberikan solusi bagi permasalahan nasional, yaitu pendidikan dan pengajaran, pengembangan, serta diseminasi untuk menjadi khazanah ilmu bagi masyarakat.

Kesadaran Masyarakat

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan agama sebagai pembentuk pribadi dan akhlak yang mulia, menjadi salah satu sebab mengapa masyarakat mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di pondok-pondok modern, dimana ajaran, kurikulum, dan tata kelola pendidikannya selangkah lebih maju daripada pondok pesantren.  Disamping memperoleh pendidikan agama, pondok modern juga telah meracik seluruh pendidikan umum, pola hidup disiplin, serta ajaran mengenai nilai-nilai kehidupan dapat menguatkan fondasi keimanan, membentuk akhlak yang baik, dan juga sebagai  bekal untuk ikut bersaing dalam era modern.

Alternatif Pendidikan

Sebagai alternatif pendidikan pada era disupsi, pondok modern harus sadar dan mau terbuka dengan perkembangan zaman dan iptek. Realisasi perkembangan pondok pesantren terlihat dari kurikulum pengajaran dan fasilitas-fasilitas yang lebih maju dan cenderung modern sehingga mampu bersaing dengan sekolah umum.

Misalnya, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang merupakan pondok modern khusus puteri yang berlokasi di kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Pondok ini yang memiliki lima program pendidikan dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Tinggi. Menerapkan Quba Curriculum (Quran Sunnah, Brain, Attitude) yaitu kurikulum integrasi yang artinya Al Quran dan Sunnah memimpin kerja otak (Brain) yang hasilnya terlihat dari sikap (Attitude).

Kurikulum ini merupakan hasil kombinasi dari kurikulum 2013 dengan kurikulum yang ada di Jepang dan Finlandia dimana kurikulum tersebut menfokuskan diri pada pembentukan karakter anak. Pondok tersebut telah bekerjasama dengan pusat pendidikan luar negeri yang disalurkan melalui program studi ilmiah dan homestay seperti di negara Malaysia, Jepang, Belanda, Maroko, Dubai, Australia, Singapura, Hongkong, Innggris, Prancis, Jerman, dan Yordania. Sikap keterbukaan dari pondok tersebut telah membuat jalan peluang kepada santri untuk go international bertukar kebudayaan sekaligus dakwah mengenai ajaran Islam di luar negeri.

Era Disrupsi

Berbicara mengenai pendidikan alternative di era disrupsi, keberhasilan sejumlah pondok-pondok modern dalam mencerdaskan ummat baik dalam bidang agama maupun umum merupakan suatu hal yang patut diteladani. Dapat diamati bahwa pondok modern telah menghasilkan pribadi yang taat beragama, berakhlak mulia, serta berdaya saing tinggi. Pondok modern yang mengemban risalah untuk menciptakan manusia yang memiliki SDM berkualitas lagi bermutu menjadikan semua aktifitas yang diterapkan menjadi satu kesatuan yang terstruktur dan terpola selama 24 jam. Dengan demikian, jika pondok modern dikembangan secara maksimal maka dapat menjadi satu lembaga yang lebih potensial dalam menghasilkan para lulusan yang sanggup menjadi pemimpin, ilmuan, dan tenaga professional dalam bidang-bidang tertentu yang dijiwai oleh semangat moral keagamaan sebagaimana cita-cita pendidikan nasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here