Foto bersama setelah peresmian TBM ‘El Maghfiroh Pustaka’ pengurus Forkombi bersama anak-anak dukuh Sigemplong, desa Pranten, kecamatan Bawang, kabupaten Batang, (28/12). (Foto: Izza/Forkombi)

Setelah pelaksanaan kegiatan Sinau Mbangun Batang (SAMBAT) pertama pada (1-2/9/2018), mahasiswa asal Batang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia (Forkombi) melaksanakan kegiatan Sinau Mbangun Batang (SAMBAT) kali kedua, Jum’at-Minggu (27-29/12) di dukuh Sigemplong, desa Pranten, kecamatan Bawang, kabupaten Batang.

Untuk kegiatan yang ke dua ini, Forkombi bersama dengan salah satu Organisasi Daerah (Orda) yang dinaunginya, yaitu Lesehan Mahasiswa Batang di Pekalongan (Lemah Abang) bekerja bersama memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan kebersihan lingkungan.

Fokus kegiatan kedua yang terakhir itu dilaksanakan dengan peresmian Taman Baca Masyarakat (TBM) yang diberi nama “El Maghfiroh Pustaka” sebagai pengembangan SDM dan gerakan bersih sampah serta penyadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya untuk kebersihan lingkungan. Selain itu juga dilakukan kegiatan mendongeng bersama anak-anak dukuh Sigemplong serta sarasehan Sigemplong menuju event tahunan 1000 obor tahun 2020.

Koordinator Pusat (Koorpus) Forkombi, Aji Yusuf menyampaikan untuk peresmian TBM merupakan salah satu program kerja (proker) dari Lemah Abang yang kemudian direalisasikan bersama dengan Forkombi dan untuk pengawalannya akan dilakukan oleh Lemah Abang sendiri.

“TBM ini proker mitra dengan LA (Lemah Abang) dan next akan lebih dipantau sama kawan-kawan LA”, kata Aji di sela-sela kegiatan.

Selain itu, Aji menambahkan untuk kebersihan lingkungan masih hanya sebatas gerakan dan sosialisasi buang sampah pada tempatnya dan ke depan Forkombi mengupayakan untuk merumuskan dalam inovasi pengolahan sampah yang ideal dan solutif guna kebersihan lingkungan yang maksimal di dukuh Sigemplong.

Gerakan bersih sampah oleh pengurus Forkombi bersama dengan beberapa warga dan anak-anak dukuh Sigemplong. (Foto: Izza/Forkombi)

Nasrullah, Ketua Karang Taruna Desa Pranten menjelaskan, dukuh Sigemplong diibaratkan seperti mutiara terpendam yang ada di kabupaten Batang dengan berbagai macam panorama keindahan alamnya.

“Kata wisatawan dulu, Sigemplong ini indah ibarat mutiara terpendam yang perlu diangkat ke permukaan masyarakat luas”, jelas Nasrullah dalam penyampaiannya di acara sarasehan bersama Forkombi dengan masyarakat dukuh Sigemplong pada malam terakhir kegiatan.

Nasrullah mewakili masyarakat Sigemplong juga ucapkan terima kasih kepada Forkombi dalam upayanya untuk memajukan dukuh Sigemplong akan ketertinggalan dengan pelaksanaan kegiatan SAMBAT yang kedua kalinya. Ia juga berharap kepada Forkombi untuk selalu membersamai secara berkelanjutan di dukuh Sigemplong.

Antusiasme mewarnai proses kegiatan tersebut oleh sebagian besar masyarakat dan pemuda dukuh Sigemplong selama tiga hari berlangsung. Tidak jarang juga warga mengajak sebagian pengurus Forkombi untuk ngopi bersama di sela-sela acara membicarakan persoalan masyarakat bahkan sampai dengan percintaan.

SAMBAT sendiri merupakan ide awal (original idea) dari pengurus Forkombi periode kemarin (2018-2019) yang bertujuan sebagai bentuk kontribusi dan pembelajaran mahasiswa di dalam masyarakat berbasiskan lingkungan sosial masyarakat dan ikut berpartisipasi untuk kemajuan dukuh Sigemplong yang notabene punyai keindahan alam yang pontensial di kabupaten Batang.

Cikal bakal muncul ide tersebut bermula ketika sebagian pengurus Forkombi periode kemarin berkunjung ke dukuh Sigemplong sekitar awal bulan Agustus 2018 untuk hanya jalan-jalan menikmati keindahan panorama alam yang ada. Melihat keindahan alam tersebut sebagian pengurus terkesan kemudian berencana untuk melakukan pembicaraan santai bersama masyarakat dukuh Sigemplong. Dari hasil pembicaraan tersebut berbuah keputusan untuk berencana membuat suatu program kerja yang langsung terjun di dalam masyarakat. Lahirlah SAMBAT ini yang terealisasi kali pertama pada awal bulan September 2018 lalu dan dilanjutkan sampai kepengurusan periode sekarang.

(Penulis: Habib/Forkombi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here