FORKOMBI.COM – Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia (FORKOMBI) mengadakan seminar pendidikan bertajuk Batang Education Fair dalam rangka penutupan Sosialisasi Masuk Kampus (Soskam) Tahun 2022. Kegiatan bertema “Revitalisasi Optimisme Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia” itu digelar di Gedung Olahraga Kecamatan Limpung, Batang pada Sabtu (19/03) pagi.
Dalam sambutannya, Koordinator Pusat FORKOMBI Adhim Bagas Wisnu Aji menyampaikan, Batang Education Fair merupakan upaya untuk memotivasi pelajar SMA di Batang agar bisa mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Batang Education Fair ini merupakan penutup dari rangkaian Soskam yang tujuannya mendorong temen-temen agar melanjutkan pendidikan,” kata Adhim di hadapan sekitar 80 peserta seminar itu.
Dikatakan Adhim, saat ini banyak tersedia beasiswa bagi calon mahasiswa maupun bagi mahasiswa. Beasiswa itu diberikan oleh pemerintah, kampus, maupun oleh perusahaan.
“Ada beasiswa sebelum kuliah dan beasiswa on-going. Kuncinya teman-teman harus berani mencoba dan berusaha,” pesan Adhim.
Dalam seminar pendidikan yang dimoderatori Prihatini itu, FORKOMBI mengundang dua narasumber. Keduanya yakni Javas Afrizal Pratama yang merupakan konsultan pendidikan NIEC Indonesia dan Suprapto yang merupakan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang.
Javas Afrizal memaparkan pengalamannya sebagai konsultan pendidikan dalam membantu siswa maupun mahasiswa yang hendak melanjutkan pendidikan di luar negeri.
“Kuliah di luar negeri bukan hal yang tidak mungkin. Asalkan teman-teman berani mencoba, kemungkinan itu selalu ada. Apalagi saat ini teman-teman dimudahkan dengan adanya teknologi,” terangnya.
Sementara itu, Suprapto menyampaikan materi mengenai industri dan kebutuhan sumber daya manusia di Batang. Menurutnya, industrialisasi harus diimbangi dengan kompetensi sumber daya manusia yang ada, sehingga warga Batang bisa bersaing.
“Seperti pesan Pak Bupati Wihaji, warga Batang jangan sampai hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pemain,” ujarnya.
Ia memastikan, pemerintah daerah akan memprioritaskan warga Batang untuk bisa masuk di perusahaan yang ada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) maupun di Batang Industrial Park (BIP).
“Pemerintah akan memperluas kesempatan kerja, baik di sektor formal maupun di sektor informal,” ungkapnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa memprioritaskan warga Batang bukan berarti tidak melihat kompetensinya. Oleh karena itu, ia berpesan agar siswa SMA/sederajat dapat melanjutkan pendidikan dan mengasah soft skill maupun hard skill.
“Jika memang memungkinkan, adik-adik harus melanjutkan pendidikan minimal diploma agar peluang lebih terbuka. Kami dari dinas nantinya akan memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi jika dibutuhkan, karena perusahaan yang ada di KITB maupun BIP merupakan perusahaan multi-nasional,” tandasnya.
(JurnalistikFORKOMBI/MFS/Zhur)